JEMAAT VITAL DAN MENARIK
A. VITALISASI :
MOTIVASI DAN MAKNA
Vital
berarti penuh daya hidup serta kreativitas. Vitalisasi berarti proses
menjadikan jemaat berdaya, hidup, kreatif. Buku ini berbicara mengenai
pembangunan iman dalam jemaat paroki yang dipimpin oleh Allah sendiri. Relevansi
hidup jemaat adalah berpartisipasi dalam seluruh karya Allah dalam kegiaatan
membangun iman gereja. Gereja Indonesia tempat di mana orang merasa tenang,
menikmati liturgi menarik, bertemu kenalan.
Jemaat
Vital sendiri adalah jemaat yang penting dalam karya kegembalaan Gereja. Jemaat
Vital turut aktif dalam setiap kegiatan yang bersifat liturgis, persekutuan,
kesaksian, pewartaan, pelayanan. Makna dari Jemaat Vital sendiri adalah Jemaat
Vital sebagai perpanjangan kasih Allah untuk turut serta dalam setiap karya
Allah yang digerakkan oleh Roh Kudus untuk menghidupkan semangat hidup
menggereja bagi Jemaat Allah.
B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI
VITALITAS JEMAAT
1.
Iklim Yang Positif
Khas
bagi iklim yang positif adalah bahwa anggota jemaa biasa dilihat sebagai
subjek, sebagai manusia yang dipanggil untuk memikul tanggung jawab dalam
kebebasan. Suasana yang baik diantara jemaat dapat membangun jemaat menuju
karya yang semakin baik. Bertolak belakang jika suasana buruk yang ada diantara
jemaat akan menyebabkan perpecahan diantara jemaat.
2.
Kepemimpinan Yang Mengairahkan
Gaya
dan cara kepemimpinan berpengaruh besar terhadap vitalitas organisasi. Pemimpin
dilihat sebagai penggerak yang menggairahkan semangat jemaat. Pemimpin menggerakkan
jemaat menuju pembangunan yang baik serta terus berkembang dalam karya
kegembalaan Allah. Jabatan seorang pemimpin dilihat sebagai pelayan dan gayanya
adalah kooperatif. Jabatan adalah karisma untuk melayani, menyokong serta
membantu jemaat menuju Jemaat Yang Vital dan Menarik
3.
Struktur : Relasi Antar Individu Dan Kelompok
Keseluruhan
relasi serta hubungan antara jemaat memegang posisi-posisi organisatoris yang
formal dan informal yang institusional dan yang kurang institusional. Relasi
serta komunikasi yang baik antar individu dan kelompok akan semakin meperkokoh
bangunan Jemaat Vital.
4.
Tujuan Yang Menggairahkan Dan Tugas Yang Menarik
Tujuan
akan membantu ketika jemaat bingung tentang apa yang harus dilakukan. Ketika
mengetahui tujuan maka jemaat akan akan mempunyai dasar apa yang harus
dilakukan karena ada tujuan yang menanti di depan. Tujuan yang menggairahkan
dan tugas yang menarik akan semakin membuat jemaat semakin bersemangat dalam
melaksanakan apa yang harus dia lakukan.
5.
Konsepsi Identitas Yang Menggairahkan
Mengetahui
konsep identitas pribadi dalam jemaat akan membantu jemaat semakin menyadari
bahwa yang dilakukan nya semata-mata adalah sebagai karya Allah melalui diri
jemaat. Jemaat menyadari bahwa dirinya sebagai perpanjangan kasih Allah untuk
menyatakan bahwa Allah mengasihi manusia lewat kegiatan yang dilakukan Jemaat
Vital.
C. JALAN MENUJU
VITALISASI
Survey
Guided Development
Metode
ini berusaha memperbaiki organisasi atas dasar penyelidikan yang luas tentang
situasi yang ada. Untuk itu kepada semua anggota organisasi dan kepada semua
kelompok diajukan daftar pertanyaan yang sudah di standarisasi. Penyelidikan
yang di maksud ialah penyelidikan yang berbentuk survey. Hasilnya diberitahukan
kepada semua anggota. Atas dasar survey, anggota akan menentukan manakah
kekuatan dan kelemahan yang perlu ditangani dan diberi prioritas.
REFLEKSI
Setelah saya membaca buku JEMAAT VITAL & MENARIK
karya DR. JAN HENDRIKS banyak pengetahuan yang saya peroleh mengenai Jemaat
Vital. Menurut saya Jemaat Vital sangat penting dalam Gereja karena karya
kegembalaan akan terus berkembang di kalangan jemaat jika ada jemaat yang
beperan didalamnya yaitu Jemaat Vital. Bagi saya Jemaat Vital menjadi semangat
saya dalam kehidupan menggereja, walaupun saya secara hakikatnya bukan Jemaat
Vital yang sebenarnya. Semangat untuk berkarya di dalam Gereja sendiri sebagian
kecil telah saya lakukan, contoh sederhananya ketika saya ikut ambil bagian
dalam koor perayaan Ekaristi, terlibat aktif dalam kegiatan OMK, mengajar BIAK
saat minggu gembira. Saya merasakan bahwa saya sebagai generasi muda gereja
sangat penting dalam kehidupan Gereja. Hal paling utama iman saya semakin
berkembang dan yang kedua saya dapat membagikan pengalaman iman ini kepada sesama
agar iman mereka juga semakin berkembang.
Peran saya sebagai kaum muda Gereja
juga mulai diakui oleh jemaat Gereja yang lain. Hal ini Nampak ketika saya di
percaya melatih koor dan mengajar BIAK. Saya meresakan bahwa Tuhan mencintai
saya maka saya hendaknya membagikan cintanya kepada sesama lewat
kegiatan-kegiatan itu. Saya bersyukur bahwa Tuhan telah memilih saya untuk
membagikan iman saya kepada sesama. Ketika saya telah bersyukur maka segala
yang saya butuhkan terpenuhi oleh belas kasih Tuhan. Tuhan Yesus sendiri adalah
sosok yang mencintai manusia dengan kasih yang sejati. Cinta kasih Tuhan saya
hayati dalam hidup ini. Ketika sesama bersalah dan berdosa terhadap saya, saya
terus berusaha dan belajar untuk tetap mengasihi dia.
Sekarang saya menempuh pendidikan di
STKIP Widya Yuwana. Hal ini saya maknai bahwa Tuhan mempersiapkan saya untuk
menjadi pewarta iman yang sejati. Saya merasa bahwa Tuhan telah mengutus dan
memberikan saya jalan yang baik ini. Ditengah proses belajar ini banyak sekali
tantangan yang saya hadapi layaknya Jemaat Vital yang juga mengalami banyak
tantangan ketika ikut berkarya dalam kegembalaan Gereja. Tantangan ini terus
saya maknai sebagai latihan ketika nanti saya lulus dari STKIP saya telah siap
dan tidak goyah ketika menghadapinya. Saya yakin Tuhan selalu hadir dan
mendampingi saya lewat curahan Roh Kudus Nya. Roh kudus sebagai penyemangat
yang menggerakkan saya ketika saya jatuh dan mulai menyerah dalam tantangan
hidup saya.
Akhirnya saya pun mengerti, Jemaat
Vital merupakan model yang harus saya teladani dalam kehidupan menggereja, agar
saya semakin berperan aktif dalam kehudupan mengereja. Iman saya berkembang dan
harus saya bagikan kepada sesama agar Cinta Kasih Tuhan Nampak dan secara nyata
dirasakan semua orang.
Komentar
Posting Komentar